jump to navigation

Touring,mudik,musafir Boleh berpuasa atau tidak ya… 08/07/2012

Posted by vixy182 in Uncategorized.
Tags:
18 comments

KulTum ramadhan sebentar bro 🙂 :
ramadhan.jpg
Puasa adalah menahan diri dari makan/ minum dan dari segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari…

Berpuasa pada bulan suci ramadhan merupakan kewajiban pada setiap muslim…namun ada beberapa hal yang saya ingat ketika duduk di sekolah madrasah tsanawiyah.. Hal2 yang di perbolehkan untuk tidak berpuasa pada bulan ramadhan…namun tetap wajib mengqadha …dalam artian ( wajib mengganti berpuasa di hari lain sesuai jumlah hari ketika orang tesebut tidak berpuasa..) dan fidyah .. Yaitu Sbb:
1. orang yang sakit,(qadha)

2. wanita haid (qadha)

3. wanita hamil/menyusui (boleh tidak berpuasa di hari lain,namun membayar fidyah yaitu memberi makan seorang miskin setiap hari yang di tinggalkannya sebanyak satu mud makanan pokok)

4.musafir (qodho)

5.orang sudah usia lanjut/orang yang sakit kronis,menahun : berbeda dengan orang sakit biasa seperti no 1 tadi ,…dalam artian memberatkan atau sakit berat yang sulit sembuh… (tidak ada kewajiban mengqadha’ atas mereka, namun juga memberi makan orang miskin sejumlah puasa yang ditingalkan seperti wanita hamil/menyusui )

Lanjut… Namun yang ane bahas dikit sini adalah yang musafir (orang yang melakukan perjalanan/bepergian keluar kota) ……
kenapa-kurma-cuma-eksis-di-bulan-puasa1+.jpg
Karena sering di lakukan oleh pemudik roda dua ataupun roda-roda lainya (roda mobil.roda pesawat,roda kereta api,roda bus,roda kapal,wkwk) ketika mau mendekati hari lebaran untuk berkumpul dengan keluarga :mrgreen: .
mudik asyiik.jpg
Nah di sinilah banyak para ulama yang berbeda pendapat,dalam artian menentukan jarak tempuh yang bisa di katakan sebagai musafir. Karena perjalanan orang zaman nabi dulu beda dengan zaman sekarang yang sudah maju fasilitasnya…. Karena saya bukan ustadz penasaran juga pengen tau jawabanya… Maka bertanyalah ke ustadz google 🙂 … Ternyata banyak berbagai pendapat, ada yang mengatakan 81 km ke atas, 65-91 km lebih… Dan ada juga berpendapat berbuka apabila di rasa sudah memberat kan ketika dalam perjalanan.hal ini di sebabkan tidak ada dalil ketentuan berapa jarak yang di sebutkan..dalam firman allah sebagai berikut :

“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari- hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)

namun ulama M. Quraish Shihab mengatakan, perlu diketahui bahwa izin untuk tidak berpuasa bagi yang musafir, syaratnya adalah bahwa perjalanannya itu bukan untuk kedurhakaan kepada Allah swt.
beautiful+girl+riding+bike.jpg
Yah…kalo kondisi sobat kuat untuk berpuasa selama perjalanan juga sah-sah saja selama tidak memberatkan..bagi yang suka touring 3/5 jam lebih itu sih sudah biasa bagi roda 2 dengan jarak ratusan kilo,…ya nggak…karena semua amal ibadah yang kita kerjakan di bulan suci ini di lipat gandakan Allah…amiin 🙂 setahun sekali lo baru bertemu bulan suci,kalo nunggu tahun depan apa kita masih di kasih umur panjang??? Hanya di atas yang tau.,.. Kalo di rasa kondisi fisik tidak sanggup & di rasa memberatkan ya silahkan untuk berbuka namun wajib mengqadha di hari lain …

info dikit…jangan berpuasa pada hari2 berikut karena Haram hukumya 🙂 :
# Puasa pada hari raya pertama Idil Fitri
# Puasa pada hari raya pertama Haji
# Puasa tiga hari sesudah hari raya haji atau hari tasyriq yaitu pada 11,12, dan 13 Zulhijjah.

Keep safety riding (mudik asssyiiik)

Salah khilaf mohon maaf..Sekian..
Wallahu A’lam

Dikirim menggunakan Wordmobi